Rabu, 07 April 2010

Hello World



Seorang anak pernah bertanya sama bapaknya, "ayah, Dunia ini seluas apa sih?" Lalu bapaknya menjawab, "seluas kemauan kamu untuk melihatnya"
Hmm... Sepertinya jawaban si ayah tadi terdengar begitu mudah dilakukan bagi anaknya. Tidak berhenti di situ, lalu, si anak pun bertanya lagi, "bagaimana caranya buat melihatnya, ayah? "Kalau begitu ayo kita jalan-jalan yah, kita lihat Dunia!". Si Ayah pun sontak terdiam tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya. Di dalam pikiran si ayah sempat terlintas, "Ah, kalau saja anak saya sudah besar, maka saya akan jelaskan, bahwa Media adalah jawabannya".
Ya, Media. Kita tidak bisa mangkir bahwa Media sejak dulu telah mempengaruhi pola pikir dan kehidupan kita di dunia yang indah ini. Ribuan macam informasi di pelosok bumi ini kita "makan" mentah-mentah dan kita cerna mulai dari informasi tentang sosial, budaya, politik, kriminal sampai percintaan dan tetek bengek lainnya. Media telah memudahkan kita melihat apa yang belum pernah kita lihat, media telah memudahkan kita mendengar apa yang belum pernah kita dengar, bahkan media memungkinkan kita melakukan sesuatu yang secara akal sehat tidak mungkin untuk dilakukan. Itulah sebuah analogi sederhana tentang Globalisasi. Manusia terus mengembara dalam ruang dan waktu yang tak ada batasnya.
Jaman terus berkembang meninggalkan yang dahulu seakan tidak pernah mau tahu. Hingga sampailah sekarang kita ada di sebuah tahapan teknologi yang super canggih, di mana inovasi teknologi informasi dan komunikasi semakin mudah bisa kita terima melalui Media Digital. Kehidupan sosial manusiapun kini telah berada di Media tersebut seakan-akan telah menjelma menjadi sebuah Planet baru setelah Pluto. Tidak perlu bertatap muka secara langsung, cukup dengan duduk santai menghadap sebuah kotak ajaib bernama komputer lalu koneksikan dengan mahluk aneh bernama internet, maka kehidupanpun telah dimulai. Pertanyaannya, berarti sekarang kita sedang hidup di Planet mana?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar